Minggu, 12 Juni 2022

Hati-Hati Di Jalan, Kesayangan

2022. 2 tahun setelah pandemi COVID-19 yang melanda tanah air Indonesia, bahkan dunia. Di tahun tersebut muncul lagu "Hati-Hati Di Jalan" yang dinyanyikan oleh Tulus. Begitu pertama kali mendengarkan, saya langsung jatuh hati dibuatnya. Pada saat itu saya tidak sedang merasakan galau, sakit hati atau kecewa. Namun, semua lirik yang terkandung di lagunya mampu membuat hati saya bergetar. Rasanya merinding. Bagaimana seorang Tulus mampu membuat lagu tersebut dengan makna dan kata-kata yang indah.

Tapi dengan lagu ini pula, bisa sedikit banyak membuka kenangan di memori lampau

Anehnya, ketika mendengarkan lagu ini sambil memejamkan mata

Yang terbayang malah satu nama itu Satu nama yang kubenci dengan segala Satu nama yang jahatnya tak terkira Tapi kuakui, Baiknya pernah amat melegakan Manjanya pernah menenangkan Cinta yang sempat disuguhkannya pernah membuatku menjadi manusia paling bahagia seantero bumi Dan ketika bahagianya bukanlah lagi aku Aku dan ketakterimaanku, membuat semuanya menjadi terlalu lebur untuk dibentuk kembali Dan dengan lagu ini, membuatku tersadar Seharusnya sudah sejak lama aku mengucapkan terima kasih untuknya Kalau tak menjalani dengannya, mungkin hidup akan terasa lebih parah dari ini Dia hanya tak lagi temukan bahagia denganku Dan itu bukanlah suatu bentuk kejahatan yang terlalu Tulus lewat lagu ini ingin memberitahu Pilu tak selalu tentang sendu Perpisahan tak melulu soal patah dan luka Ada bahagia yang pernah Ada peristiwa manis yang layak untuk dikenang Hati-hati di jalan, Kesayangan


Selasa, 23 Januari 2018

KEHILANGAN...

Kadang kita sebagai manusia ga pernah bisa tau seberapa jauh kita melangkah kedepan… Kita dituntut harus siap dan menerima segala keputusan yang terjadi di kehidupan kita selanjutnya. Begitupun dengan kehilangan….

Manusia mana yang terbiasa menghadapi kehilangan? Jawabannya pasti, “tidak ada”
Manusia mana pula yang tidak akan menghadapi kehilangan? Pun jawabannya, “tidak ada”
Suka tidak suka, kehilangan akan selalu jadi bagian dari hidup.

Ada seseorang yang pernah mencintai dengan hebat. Namun hatinya luka bak tersayat-sayat. Tak akan selalu dibuat tegak hidup seseorang oleh tuhan.

Terkadang memang perlu ada yang kosong agar kau sadar bahwa tanpa ia di dalamnya kau tidak akan baik-baik saja.

Karena merasa terisi oleh seseorang yang dicintai itu luar biasa rasanya, seperti bahagianya seorang anak kecil yang memakan permen pertamanya, manis.

Tetapi semuanya memang harus berjalan sesuai skenario, ada yang pergi dan ada yang datang. Ada yang kehilangan, entah ditinggal atau meninggalkan. Atau ditinggal karena memang ditinggalkan dan atau ditinggal karena memang meninggal.

Itulah Hidup.


Ada orang yang mengatakan… bahwa hal paling tidak enak adalah ketika kita sedang sayang-sayangnya dengan seseorang… lalu entah oleh hatinya maupun raganya lah kita ditinggal pergi.

Senin, 04 Desember 2017

Jadi, Mau Berlari Terus?

"Pernahkah kamu berlari dan terus berlari?"

Kadang kita tak pernah menemukan lelah ketika berlari. Berlari (berusaha) meninggalkan kenyataan rasanya begitu menyenangkan sekaligus menakutkan. Karena berkali-kali kenyataan jelas ada di depan kita.

Ketika rasa itu menghampiri benak dan pikiran, lama kelamaan kamu akan menemukan kesia-siaan dalam sebuah "pelarian". Semakin jauh kamu mencoba melarikan diri dari kenyataan, semakin dekat kenyataan denganmu.

Hingga akhirnya kelelahan menjadi kenyataan berikutnya yang menghampirimu. Ada sebuah pelajaran yang hampir kita lupakan setiap berlari. Kadan kita hanya terfokus pada seberapa cepat kita berlari dan seberapa jauh kita meninggalkan.
Pernahkah kita berfikir kapan saatnya berjalan? Dan kapan waktu yang tepat untuk berhenti, mengistirahatkan diri hati ini?

"Sayangnya kita sering mencoba berlari tanpa belajar berjalan terlebih dahulu, dan melupakan bagian terpenting, yaitu berhenti. Tak heran, jika kamu terus terjatuh"

Sabtu, 11 November 2017

Bertahan meski harus compang-camping



Malam itu langit gelap. Hujan besar serta memancarkan cahaya dari petir yang memantak dari kepala masuk ke hati seraya aku mengetahui kamu disana yang tengah tersakiti.

Angin dan badai topan menerpa arteri, mengisi denyut nadi. menyadari kamu yang ada di luar jangkauanku tengah bersedih.

Rasanya seperti air garam membasuh luka-luka ketika aku tahu kamu, yang tak bisa tersentuh olehku.

Bahkan, ketika kamu yang kini tengah memperbaiki hubungan bersamanya kembali, bahagia, tetap saja terasa seperti hujan belati menghunus tajam hingga pori-pori hati.


Di sini, sekarang aku coba bertahan.. meski sambil menyeka luka yang harus kutekan.

Darahnya tidak berhenti mengalir, bahkan sakitnya pun tak kunjung mangkir

Lalu aku tanyakan kembali pada diri sendiri, mengapa bisa sampai sejauh ini?

Aku terlalu ingin membahagiakanmu, sehingga diri ini merasa tak rela jika kamu bahagia bukan dengan aku.


Setiap sukamu dengannya, adalah bahagiaku yang terebut.

Setiap tawamu dengannya, adalah bagian dari jiwaku yang terenggut.

Dan.. setiap kudengar kalimat "memag ini sudah takdirnya, aku harus bersamanya" kepasrahanku enggan manut.

Begitu pula setiap terbayang klise tentang dirimu, aku rela perjuangkanmu hingga nyawa dicabut.



Bertahan.. terus berjalan, menuju kamu yang hati ini putuskan menjadi pilihan.

Meski aku harus compang-camping, terluka, setidaknya, itu sebuah tanda bahwa aku selalu ada di sana. bahkan, ketika kamu tak lagi membutuhkan.

Dahaga yang terus menjadi kering ini, cuma kamu yang bisa menyembuhkan.

Dan alasan mengapa aku rela bertahan sampai copang-camping seperti ini, adalah demi kamu yang menjadi kesayangan.

Senin, 12 Juni 2017

Terimakasih cinta, kau sudah hadir dan menyajikan cinta yang begitu hangat

Terimakasih. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia yaitu "Rasa Syukur".

Yap.. Syukur yang mungkin semua orang bias merasakannya dan mengucapkannya. karena memang itu bukanlah hal yang sulit.

Aku ingin mengucapkan terimakasih kepadamu disana yang sudah bersedia menerimaku, menangkapku yang terjatuh ini. membangunkan lagi.Kemudian menjatuhkan hati. dan mendaratkannya di bantalan kasih selembut sutra ini.

Terimakasih sudah menyelamatkan rasa yang hamper tenggelam, dengan hadir dihidupku walau penuh Lebam.

Terimakasih sudah menyeka luka, sehingga senyum itu muncul lagi di air muka.

Terimakasih karena membiarkan aku belajar dan bersabar, meski aku tak pernah merasa cukup.

Iya, Aku tak pernah merasa cukup dengan kasih darimu yang senyaman itu.

Aku selalu merasa kurang akan tempat untuk membuktikan diri, bahwa aku pria sejati. Lalu, kamu hadir dan memberikan kesempatan itu.

Aku tak pernah merasa cukup dan puas berusaha segenap jiwa membahagiakan kamu perajut asa.

Sebuah impian dimana aku bias terbangun di suatu pagi dengan parasmu di sampingku, setelah berbeut selimut di malam penuh kabut.  

Nantinya aku hanya ingin terjaga karena sinar matahari yang seraya masuk kala kamu membukakan jendela. dan melayangankan sebuah kecupan di kening.

Aku selalu memimpikan denting adukan sendok di secangkir teh hangat, lengkap dengan senyum manismu yang kunantikan dengan sangat.

Kepada kamu yang akan selalu menjadi alasanku untuk bertemu :).


-Naufal Izzatur Rahman-

Sabtu, 08 April 2017

Cinta Takkan Salah, Jodoh Takkan Tertukar. Cukup Percaya Saja Pada Takdir Tuhan



Haii Sobat Blogger.. Long time no see..
Seperti biasa di tulisan ini aku gabakal jauh2dari yang namanya cinta. so.. lets go!

Aku ingin tanya. mungkin kalian tau apa itu cinta?? Pertanyaan seperti ini sudah sering kali terlontar nampaknya dan mungkin sudah ga asing lagi untuk kita.
Selain pertanyaan itu. saat 2 orang sudah memiliki hubungan atau mungkin pacaran. biasanya dari salah seorang akan melontarkan pertanyaan seperti ini, "Kenapa sih kamu cinta sama aku?", Ah cinta itu tanpa alasan", tapi masa iya tanpa adanya alasan bisa mendadak langsung cinta begitu? Jadi menurutku hal seperti itu masih absurd dan ambigu untuk dijawab.

Di sekitar kita, Bagaimana sih temen kita bisa menikah padahal kita tahu daia baru saja mengenal suaminya?
Lalu, Bagaimana temen kita yang lain sudah menikah. padahal kita tahu mereka pacaran dalam waktu yang singkat.
Atau bahkan ada lagi temen kita yang sudah berpacaran bertahun-tahun. tapi ujung2nya gajadi nikah alias cuma jagain dan rawatin jodoh orang doang?

Meskipun begitu.. Cinta sejati ga akan pernah salah menunjuk.
Jodoh ga akan tertukar, walaupun mungkin jodoh kita sempet mampir dan tertukar sebentarlah dengan orang lain atau bahkan temen sendiri. hahaha...

kalo belum ketemu jodohnya, kadang ngeliat orang yang tampilannya oke punya. dan bikin kesemsem abiss, pasti suka deh dalam hati ngomong äpa jangan jangan ini jodohku"bener ga sih? ahahah. Bermimpi dan berdoa boleh, siapa tau emang bisa jadi jodoh kan?Amin. Tapi ya kita juga harus tau situasi dan kondisinya. Jangan sampe orang yang kita taksir udah punya pcar. sehingga kita disebut perebut pacar orang atau pengganggu hubungan orang.
Karena seganteng atau secantik apapun kita ya jangan sampai lah mengganggu hubungan baik seseorang.

Ya jangan jadi orang yang soksok lugu-lugu bangkai lah ya, Yakin aja kalo emang dia jodoh kita toh kedepannya atau nantinya bakal sama kita untuk selamanya. kalo misal dia masih menjalin hubungan, ya tunggu aja dia putus sama pacarnya. Be smart people! jangan hanya karena cinta dan status jomblo kita bikin orang lain sakit hati.

Tapi daisamping itu hal yang paling utama tentunya memperbaiki diri sendiri dari keburukan yang ada. buang hal buruk yang nantinya bisa keulang lagi di depan. Karena jodoh itu bukan seberapa cepat atau lambat datangnya. Tapi, jodoh datang di saat yang tepat.
Karena orang yang baik akan mendapatkan pasangan yang baik pula. Anggap saja status jomblo itu sebagai sebuah cobaan. hahaha...

"Jodoh datang disaat yang tepat."
Percayalah pada tuhan tentang kuasa-Nya.
Manusia diciptakan berpasang-pasangan. Tunggu saja jodoh disaat yang tepat. Perbaiki sifat, kelakuan dan perkataan kita.
Karena, jika memang sudah waktunya akan datang seseoarng yang menerima kita dan menjadikan kita sebagai pendamping hidupnya.

Amiin.. Semangat!!

Selasa, 10 Januari 2017

Hidup Inilah Yang Memilih Kita


Tidak pernah ada yang berkata ini akan mudah...

"Berjuang untuk seseorang tidaklah mudah" untukku, untukmu, bahkan untuk siapapun.

Ketika kamu berpikir kalau semua ini adalah tentang berlari, pada akhirnya hanya akan ada lelah menghantui. tidaklah ada sesuatu yang bisa dipetik dari sesuatu yang terburu-buru. Karena semua ini adalah tentang langkah demi langkah... Tidak.. tidak, bahkan lebih sedikit dari itu, inci demi inci, yang dimana disetiap jaraknya terhampar bebatuan. dimana di setiap detiknya pula dingin menyerang memilukan.

Sebelum berani berlayar, seringnya dari kita melupakan untuk melihat dari ketinggian. Padahal mercusuar di ujung dermaga telah memberikan sinyal dan gambaran yang jelas kapal-kapal yang karam karena ketidaksabaran. Mulai dari kabut tebal di tengah samudera, menenggelamkan semua yang terlihat di ujung mata. Desir ombak, yang tak sabar ingin menggulung tanpa kasihan.

Terkadang kita pun lupa pula, ketika dihantam kenyataan, darah cinta mengalir dalam bentuk air mata dan doa. namun... ini bukanlah tentang berapa kali kita jatuh, bukan pula soal berapa kali kita saling menyakiti. Bahkan, bukan juga tentang siapa yang menang antara ego atau kesalahan.

Karena ini soal waktu.....

         "Kita hanya bisa melihat apa yang diajarkan hidup, jika kita memberikan waktu padanya, dan melewati segala pedihnya"

Seperti halnya gurun yang tiada ujung, namun ada keindahan langit penuh bintang di setiap malamnya. Seperti hujan tanpa reda, tetapi ada ketenangan didalam setiap rintiknya. Dan pula seperti dingin yang menusuk, ada hangat dalam temu, tawa, berbalut pelukan.

          "Dan terakhir... Kita hanya perlu melewatinya untuk tahu apa yang ada dibaliknya"

Meski sama-sama penuh luka dan dengan tangan berlumur air mata. kita bisa, walaupun terpapah-papah melalui ini. Saling bopong melewati waktu. Dan ketika malam mulai datang, langit semu bertanya padaku.

"Mengapa kamu bisa dan mampu berjalan sejauh ini?"

tanpa jeda, dan dengan satu degup jantung. Aku tahu apa alasanku sampai segininya.

Karena aku cinta kamu sampai segitunya.